Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024. Peraturan ini merupakan pelaksanaan dari Undang Undang Nomor 17 Tahun 2023 mengenai kesehatan dan salah satu hal penting yang diatur adalah tentang pemberian susu formula (sufor) kepada anak di bawah usia dua tahun. Hal ini tentu saja menjadi perhatian bagi para orang tua mengenai kapan sebaiknya susu formula diberikan kepada anak mereka.
Susu Formula dan ASI Eksklusif
Ahli Gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, menjelaskan bahwa, apabila semuanya berjalan normal, sebenarnya susu formula tidak diperlukan. Kondisi "normal" dalam konteks ini adalah ketika ibu dapat menyusui anaknya secara eksklusif dengan ASI selama enam bulan pertama kehidupan bayi. “Kalau semua kondisinya normal, sebenarnya tidak perlu lagi susu formula, karena sampai enam bulan mereka akan mendapatkan ASI eksklusif,” ungkapnya.
Dalam periode enam bulan pertama, ASI dianggap cukup untuk memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memastikan bahwa mereka menyusui secara eksklusif tanpa tambahan makanan atau minuman lain.
Perkenalan Makanan Tambahan
Setelah enam bulan, anak-anak mulai diperkenalkan dengan makanan tambahan. Ini adalah tahap krusial di mana ketergantungan terhadap ASI mulai berkurang. Mirza menjelaskan bahwa anak-anak akan mulai makan makanan yang cair, semi-padatan, hingga padat. “Setelah enam bulan mereka akan mendapatkan makanan tambahan. Jadi sudah mulai diperkenalkan makanan yang cair, semi padat, padat, itu lah yang membuat dia kenyang,” ujarnya.
Proses perkenalan makanan ini adalah langkah penting dalam perkembangan anak dan membantu mereka untuk mandiri dalam hal konsumsi makanan dan nutrisi.
Usia Ideal untuk Memulai Susu Formula
Menurut Mirza, susu formula baru akan mulai dibutuhkan setelah anak berusia di atas satu tahun, bahkan lebih disarankan lagi sampai dua tahun. Hal ini sejalan dengan anjuran agama yang menyarankan ibu untuk menyusui hingga anak berusia dua tahun. “Begitu lepas dari dua tahun, saat itu lah dia boleh ditambahkan susu. Sebenarnya produk susu di atas itu sudah tidak disebut susu formula lagi, ya susu untuk pertumbuhan anak saja, bukan susu formula,” jelasnya.
Ini menunjukkan bahwa pada usia tersebut, kebutuhan nutrisi anak mulai beragam dan tidak hanya bergantung pada susu formula saja.
Variasi Susu Setelah Usia Dua Tahun
Setelah anak mencapai usia dua tahun, tidak hanya susu formula yang bisa diberikan. Ada beragam jenis susu yang dapat dipilih dan tidak terbatas pada satu jenis produk saja. Mirza menambahkan, “Susu yang diberikan kepada anak di atas dua tahun pun bisa beragam. Tidak hanya sebatas dengan susu formula yang beredar di pasaran.”
Orang tua juga bisa memberikan susu sapi murni, susu kambing, ataupun susu kedelai sebagai pilihan alternatif. Oleh karena itu, perlu dicatat bahwa seiring bertambahnya usia anak, jenis susu yang bisa diberikan menjadi lebih variatif dan tidak harus berupa susu formula.
Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pemilihan Susu
Penting bagi orang tua untuk mengetahui kebutuhan gizi anak sejalan dengan perkembangan usianya. Remaja dan anak dewasa biasanya memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dibandingkan dengan anak kecil, sehingga pemilihan susu atau sumber gizi lainnya harus sesuai dengan tahap perkembangan anak.
“Jadi tidak lagi disebutkan kebutuhannya adalah susu formula, bukan,” ujar Mirza menegaskan bahwa pengetahuan orang tua mengenai gizi yang tepat untuk anak sangat penting.
Dengan adanya peraturan pemerintah mengenai kesehatan dan panduan dari ahli gizi, diharapkan orang tua dapat lebih bijak dalam memilih nutrisi yang tepat untuk anak mereka. Keputusan dalam pemberian susu kepada anak seharusnya didasarkan pada ilmu gizi yang akurat dan sesuai dengan perkembangan anak tersebut.
Pendidikan mengenai gizi anak harus menjadi prioritas, karena hal ini akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak dalam jangka panjang. Oleh karena itu, memastikan anak mendapatkan asupan yang baik, terutama di dua tahun pertama kehidupan mereka adalah hal yang esensial bagi setiap orang tua.
Dengan memahami kapan waktu yang tepat untuk memberikan susu formula dan alternatif yang tersedia, orang tua dapat membantu anak tumbuh dengan gizi yang seimbang. Tentunya, pengetahuan yang tepat mengenai pemberian makanan dan susu akan membuat setiap orang tua merasa lebih percaya diri dalam mengasuh anak mereka.