Samsung Tambahkan Mode Private Sharing dan Enkripsi End to End ke Quick Share

Jakarta: Rangkaian fitur keamanan Knox karya Samsung mendapatkan dua fitur baru, yaitu Private Sharing dan enkripsi end-to-end pada cadangan atau backup di cloud. Private Sharing merupakan opsi baru di menu Quick Share.
 
Mengutip GSM Arena, pengguna hanya perlu mengetik tombol tiga titik berjajar horisontal di sudut kanan atas dan pilih Turn on Private Sharing. Hal ini memungkinkan pengguna membagikan hingga 20 file sekaligus dengan total ukuran hingga 200MB.
 
Pengguna hanya memungkinkan kontak tertentu untuk melihat file yang dibagikan dan pengguna akan mendapatkan notifikasi saat dapat melihat file tersebut. Selain itu, pengguna juga dapat mengatur waktu kedaluwarsa otomatis dari data yang dibagikan.
Kedua pengaturan tersebut, baik pengguna yang bisa melihat data maupun waktu kedaluwarsa data, dapat diubah kapanpun diperlukan. Gambar pengguna dilindungi pengaturan read-only, artinya gambar tidak bisa dibagikan kembali, bahkan kemampuan untuk melakukan tangkapan layar atau screenshot pun diblokir.
 
Data yang dibagikan tersebut dilindungi oleh teknologi enkripsi berbasis blockchain. Sebagai informasi, Private Sharing kompatibel di perangkat Galaxy pengguna sistem operasi Android 10 dan One UI 2.1 atau lebih baru.
 
Pengguna dapat membagikan gambar berformat .jpg, .png, .heic, dan lainnya, video berformat .mp4, .mkv, dan lainnya, audio berforma .mp3 dan lainnya, serta dokumen berformat .txt atau .pdf. Dari trio Samsung Galaxy S24, fitur Enhanced Data Protection Samsung menawarkan enkripsi end-to-end (E2EE) untuk data backup dan data yang disinkronisasikan.
 
Hal ini artinya data yang disimpan di Samsung Cloud hanya akan dapat dideskripsi oleh perangkat pengguna, bahkan jika server mengalami insiden keamanan dan pencurian data, konten tidak akan dapat diakses.
 
Untuk mengakses fitur ini, pengguna perlu mengakses Samsung Cloud, lalu ketuk tombol tiga titik berjajar secara horisontal dan pilih Settings, dan Enhanced Data Protection. Pengguna akan mendapati tuas individual untuk mengenkripsi data backup dan data tersinkronisasi.
 
Saat mengaktifkan fitur ini, pengguna akan mendapatkan kode pemulihan atau recovery untuk dicatat, sehingga pengguna dapat kembali mengakses data saat kehilangan perangkat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MMI)

Cung Media

Cung Media adalah portal situs berita dan media online yang menyajikan beragam informasi menarik baik itu lokal, nasional, dan juga internasional.
Back to top button